Sabtu, 31 Desember 2016

MOHONLAH PENJAGAAN KEPADA ALLAH


al-Imam Rabi’ bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah berkata,
“Apabila seseorang dikokohkan oleh Allah di atas agama-Nya yang haq, di atas manhaj Allah yang haq, dan di atas aqidah shahihah, maka ini adalah nikmat dari Allah. Sehingga janganlah dia terperdaya oleh dirinya sendiri, jangan sombong dan congkak. Namun hendaknya dia bertawadhu’ (merendahkan dirinya) kepada Allah Sang Rabbul Alamin dan bersyukur kepada-Nya atas nikmat tersebut. Memohon kepada-Nya dengan penuh kerendahan agar senantiasa menjaga agamanya dan menjauhkan dirinya dari ketergelinciran dan penyimpangan. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi.”
al-Washaya al-Manhajiyyah, 10
قال الإمام ربيع المدخلي حفظه الله
“فإذا ثبت الله الإنسان على دينه الحق وعلى منهج الله الحق وعلى العقائد الصحيحة فهذه نعمة من الله فلا يغترَّ بنفسه، ويتباهى ويتطاول، وإنما يتواضع لله رب العالمين ويشكره على ذلك ويضرع إليه أن يحفظ له دينه، وأن يجنبَّه المزالق والزيغ؛ سبحانه وتعالى”
الوصايا المنهجية -ص10
#manhaj #kokoh #tawadhu #penjagaan #rabi
http://www.manhajul-anbiya.net/mohonlah-penjagaan-kepada-allah/

Jumat, 30 Desember 2016

MAKNA" لا إله إلا الله "




🔘 Asy Syaikh Shalih Al Fauzan -hafizhahullahu- berkata :

والتفسير الصحيح لهذه الكلمة عند السلف والمحققين:
أن يُقال: (لا معبود بحق إلا الله) كما سبق

[ www.ajurry.com ]

"Dan tafsir yang benar untuk kalimat ini menurut Salaf dan Para Peneliti dari kalangan Para Ulama,
Disebutkan bahwa maknanya adalah : لا معبود بحق إلا الله
(Tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar melainkan Allah) sebagaimana yang telah lalu."

        🔇 Kalau dimaknakan dengan "Tidak ada Tuhan selain Allah"
Maka ini salah. Karena Allah sendiri menyebutkan bahwa sesuatu yang "dituhankan" itu banyak.
Sebagaimana firman-Nya :

{ اتَّخَذُوٓا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبٰنَهُمْ أَرْبَابًا مِّن دُونِ اللَّهِ وَالْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَمَآ أُمِرُوٓا إِلَّا لِيَعْبُدُوٓا إِلٰهًا وٰحِدًا ۖ لَّآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَ ۚ سُبْحٰنَهُۥ عَمَّا يُشْرِكُونَ }

"Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Satu Sesembahan saja, tidak ada Sesembahan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan."
[ QS. At-Taubah: Ayat 31 ]

        🔇 Dan jika ada yang berkata, "maksud kami adalah tidak ada Pencipta, Pengatur dan Pemberi rizki kecuali Allah !"
Maka ini juga kurang tepat !
Mengapa ?
Karena bukan ini yang Allah dan Rasul-Nya maksudkan dengan kalimat La ilaha illallah.
Adapun kalimat "Tidak ada pencipta, pengatur,....dst kecuali Allah", maka ini memang benar bahwa tidak ada yang berserikat dalam hal ini semua dengan Allah.
Inilah kandungan Tauhid Rububiyyah.
Sementara La ilaha illallah itu masuk pada kandungan Tauhid Uluhiyyah.
⚠️ Sekarang..., jika makna La ilaha illallah adalah "Tidak ada Pencipta, pengatur, dst kecuali Allah."
Atau dimaknai dengan "Tidak ada Tuhan melainkan Allah."
💢 Dengan ini, otomatis iblis la'natullah 'alaih, fir'aun atau selainnya dari kalangan musyrikin quraisy saat itu dianggap beriman karena meyakini ini semua ???
Sebagaimana firman Allah tentang pengakuan mereka,

{ قَالَ أَنَا۠ خَيْرٌ مِّنْهُ خَلَقْتَنِى مِن نَّارٍ وَخَلَقْتَهُۥ مِن طِينٍ }

"iblis berkata,"Saya lebih baik dari dia(Adam), Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah"."
[ QS. Al-A'raf : Ayat 12 ]

{ قَالَ رَبِّ فَأَنظِرْنِىٓ إِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُونَ }

"Berkata iblis: "Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan,"
[ QS. Al-Hijr : Ayat 36 ]

{ قُلْ مَن يَرْزُقُكُم مِّنَ السَّمَآءِ وَالْأَرْضِ أَمَّن يَمْلِكُ السَّمْعَ وَالْأَبْصٰرَ وَمَن يُخْرِجُ الْحَىَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَىِّ وَمَن يُدَبِّرُ الْأَمْرَ ۚ فَسَيَقُولُونَ اللَّهُ ۚ فَقُلْ أَفَلَا تَتَّقُونَ }

"Katakanlah(kepada musyrikin quraisy): "Siapakah yang memberi rezeki kepada kalian dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?" Maka mereka akan menjawab: "Allah". Maka katakanlah "Mangapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya)?""
[ QS. Yunus: Ayat 31 ]

        🔇 Jika ada yang berkata, memang semua makhluk meyakini itu. Namun kan, karena mereka tidak mau beribadah kepada Allah !

💯 Maka kita jawab : "Nah inilah yang dimaksud ! Kalau begitu makna La ilaha illallah bukan makna Tauhid Rububiyyah tapi Uluhiyyah yakni disamping mereka meyakini Tauhid Rububiyyah, mereka juga harus merealisasikan kandungan Tauhid Uluhiyyah."
💯 Oleh karenanya mereka harus beribadah hanya kepada Allah, bukan kepada selain-Nya.
💯 Jadi kesimpulan makna LA ILAHA ILLALLAH adalah LA MA'BUDA BIHAQQIN ILLALLAH (Tidak ada Sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar melainkan Allah).


والله أعلم بالصواب
بارك الله فيكم



✍🏽 Abu Ishaq At Thubany
       -Ghofarallahu lahu-

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

⚪️ JOIN TELEGRAM :
🌏 https://tlgrm.me/islamy
🌴 www.ahlussunnahtuban.blogspot.com

Selasa, 27 Desember 2016

KERAJAAN IBLIS -لعنة الله عليه- ADA DI ATAS LAUT



🔘 Dalam hadits riwayat Imam Muslim dari Jabir bin Abdillah -radliyallahu 'anhu- berkata : Rasulullah -Shallallahu 'alaihi wa Sallam- bersabda :

"إن إبليس يضع عرشه على الماء ثم يبعث سراياه، فأدناهم منه منزلة أعظمهم فتنة."

"Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air, lalu mengutus pasukannya. Maka yang mendapatkan kedudukan paling dekat dengan iblis diantara mereka adalah yang paling besar fitnahnya (dalam menggoda bani Adam)."

 "وعند أحمد : "عرش إبليس على البحر يبعث سراياه في كل يوم يفتنون الناس، فأعظمهم عنده منزلة أفتنهم للناس."

Dan (disebutkan) dalam riwayat Imam Ahmad :
"Singgasana iblis di atas laut, ia mengutus pasukannya pada setiap harinya untuk memfitnah manusia. Maka diantara mereka(pasukannya) yang paling besar kedudukannya di sisi Iblis adalah yang paling besar pengaruhnya dalam memfitnah manusia."


و الله أعلم بالصواب
بارك الله فيكم




✍🏽 Abu Ishaq atThubany
      -Ghofarollahu lahu-

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

📚 https://tlgrm.me/kisahparaNabi

Sabtu, 17 Desember 2016

RUMAH ADALAH MADRASAH KELUARGA



al-‘Allamah Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah,
“Rumah yang tidak dilakukan padanya shalat-shalat nafilah dan tidak ada dzikrullah padanya, maka rumah tersebut seperti kuburan! La haula wa la quwwata illla billah. Lalu bagimana jika rumah tersebut ramai dengan maksiat, lagu-lagu, dan alat-alat musik, serta siaran televisi yang rusak?! Bagaimana jadinya kondisi rumah tersebut dan para penghuninya?!
Rumah itu wajib untuk diperhatikan, karena merupakan MADRASAH BAGI KELUARGA yang mereka akan lulus darinya. Jadi rumah wajib untuk diberu perhatian, diramaikan dengan dzikrullah, dan hendaknya seseorang menjadikan ada dari shalat nafilah-nya yang dia kerjakan di rumahnya. Juga shalat malam di rumahnya, rumahnya diterangi dengan dzikrullah. Serta jangan dibiarkan seperti kuburun yaitu tidak ada amal shalih padanya, apalagi malah dipenuhi dengan amal kejelekan, La haula wa la quwwata illla billah. Jangan menjadian rumah-rumah kalian seperti kuburan.”
Syarh « Kitab at-Tauhid » kaset no. 1
#البيــوت_مـدارس_الأســر
قـالَ الشَّيخ: صَالح بن فوزان الفوزان

( حَفِظَهُ الله )
فالبيتُ الَّذي:
لا يُصَلَّى فيهِ صلاة النَّافلة، ولا يُذكر الله فيه

هـٰذا مثل القبر! لا حولَ ولا قـوَّة إلَّا بالله.
فكيفَ إذا كانَ البيتُ معمورًا بالمعاصي والأغانيِّ والمزامير والفضائيَّات الهابطة ؟!

كيفَ يكونُ حال هـٰذا البيت وأهله ؟!
فالبيوت يجبُ العِنايةُ بها لأنَّها مدارس الأُسَر يتخرَّجونَ منها

فهي يجبُ العنايةُ بها

وأنْ تُعْمر بذِكر الله

وأنْ يجعل الإنسان مِنْ صلاته النَّافلة فيها

وصلاة اللَّيل في بيته

يُنوِّرها بذِكر الله
ولا يجعلها مثل القبر خاليًا مِنَ العمل، بَلْ ربما تكونُ مملوءَةً بالعمل السَّيِّء ولا حولَ ولا قوَّةَ إلَّا بالله، لا تجعلوا بيوتكم قُبورا » اهـ
شرح « كتاب التَّوحيد »

– الشَّريط رقم : (1)


http://www.manhajul-anbiya.net/rumah-adalah-madrasah-keluarga/

Selasa, 13 Desember 2016

Audio Rekaman Kajian Rutin Tuban: " MEREKA TELAH MENYIMPANG "





 بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

🌴---------------------
Audio Rekaman
Kajian Rutin Tuban
--------------------------------⛵



" MEREKA TELAH MENYIMPANG " *

🎙Pemateri :
Al Ustadz Muhammad Afifuddin As Sidawiy حفظه الله

🗓 11 Rabi'ul Awwal 1438 H /
11 Desember 2016 M

💽Sesi1  91:34 (10,4 MB)
https://drive.google.com/open?id=0B1LeijN-xF7yUW4yaG5zOWxrRFk

💽SesiTJ 24:42 (4,24 MB)
https://drive.google.com/open?id=0B1LeijN-xF7yUmNKT2g1dEpZUWM

___
*)merupakan sub tema: Mewaspadai Langkah² Syaithon


〰〰➰〰〰
Majelis Ta'lim
Manhajul Anbiya' Tuban
🌴 _ FIAS __ ⛵
🌎 http://ahlussunnahtuban.blogspot.com
➖➖➖➖➖➖➖

Sabtu, 10 Desember 2016

Kajian Ilmiyah TUBAN


Ikuti dan Hadiri

Kajian Ilmiyah Tuban
dengan Tema
"Mereka Telah Menyimpang"

Bersama :
Al Ustadz Muhammad Afifuddin As Sidawiy Hafizhahulloh


Besok AHAD
11 Rabiul Awwal 1438 H /
11 Desember 2016 M

Jam 09 - 11

Tempat :
Majelis Taklim Manhajul Anbiya' Tuban
Jln. Mastrip no 09 (Karang Indah)

Ajak Keluarga, kerabat dan teman untuk mendapapatkan Ilmu Syar'i

Baarokallahu fiikum....


)))))) Disiarkan LIVE (((((

Radio Islam Tuban
www.radioislamtuban.blogspot.com

Didukung :
RII - Radio Islam Indonesia
www.radioislam.or.id


Senin, 05 Desember 2016

ALLAH TA'ALA MAHA TAHU ATAS SEGALA SESUATU




Diantara Asmaul Husna nama-nama Allah yang indah adalah Al 'Alim (Maha Mengetahui).
Oleh karenanya Allah Maha Mengetahui apa saja yang nampak maupun yang tersembunyi.
Termasuk apa saja yang seseorang sembunyikan dari amalan hatinya yang baik maupun yang jeleknya.
Sebagaimana Allah juga mengetahui isi hati orang-orang munafik berupa makar jahat yang mereka sembunyikan.
Allah سبحانه و تعالى berfirman :

{ قُلْ إِن تُخْفُوا مَا فِى صُدُورِكُمْ أَوْ تُبْدُوهُ يَعْلَمْهُ اللَّهُ ۗ وَيَعْلَمُ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْأَرْضِ ۗ وَاللَّهُ عَلٰى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ }

"Katakanlah: "Jika kalian menyembunyikan apa yang ada dalam hati kalian atau kalian menampakkannya, pasti Allah mengetahuinya, Allah mengetahui apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
[QS. Ali 'Imran: Ayat 29]

🍃 Dan disebutkan dalam tafsir surat diatas :

قل -أيها النبي- للمؤمنين: إن تكتموا ما استقر في قلوبكم من موالاة الكافرين ونصرتهم أو تظهروا ذلك لا يَخْفَ على اللّه منه شيء، فإنَّ علمه محيط بكل ما في السماوات وما في الأرض، وله القدرة التامة على كل شيء.

"Katakanlah -wahai Nabi- kepada orang-orang yang beriman : "Jika kalian menyembunyikan apa yang bersarang di hati kalian berupa sikap loyalitas terhadap orang-orang kafir dan menolong mereka atau (bahkan) kalian menampakkan hal itu, maka tidak samar bagi Allah tentang hal itu sedikitpun.
Karena sesungguhnya Ilmu-Nya meliputi apa saja yang di langit dan yang di bumi. Dan Allah memiliki kemampuan yang sangat sempurna atas segala sesuatu."
[ at Tafsirul Muyassar ]

🌾 Maka wajib bagi kita untuk takut kepada Allah Dzat Yang Maha Mengetahui dan Berkuasa atas segala sesuatu.

Wallahu a'lam bis showaab

Baarokallahu fiikum



✍🏽 Abu Ishaq at Thubany
     - Ghofarollohu lahu -

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

📶 *JOIN TELEGRAM* :
🌏 https://tlgrm.me/islamy
📂 www.ahlussunnahtuban.blogspot.com

Minggu, 04 Desember 2016

WAHAI YAHUDI … KALIAN TIDAK PERNAH MENANG MELAWAN BALA TENTARA TAUHID DAN SUNNAH



Fadhilatu asy-Syaikh al-‘Allamah Rabi’ bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah,
“Terhadap umat Yahudi ini aku katakan, dan ini juga dikatakan oleh setiap muslim yang jujur :
– Janganlah kalian sombong!
– Janganlah kalian berbuat kejahatan! dan janganlah kalian terpesona dengan apa yang telah kalian peroleh berupa kemenangan yang menipu!
Sesungguhnya, demi Allah, kalian tidak akan pernah bisa menang terhadap tentara Nabi Muhammad — shallallahu ‘alaihi wa sallam — dan kalian tidak akan pernah bisa menang terhadap aqidah Nabi Muhammad — shallallahu ‘alaihi wa sallam —, aqidah Tauhid lâ ilâha illallâh.
Kalian tidak akan pernah bisa menang terhadap tentara yang dipimpin oleh Khalid bin Al-Walid, Abu ‘Ubaidah bin Al-Jarrah, Sa’d bin Abi Waqqash, ‘Amr bin Al-‘Ash, Nu’man bin Muqrin yang tertarbiyyah (terdidik) di atas aqidah Muhammad dan manhaj Nabi Muhammad — shallallahu ‘alaihi wa sallam — , yang mereka (para panglima tersebut) juga mentarbiyah pasukannya di atas aqidah tersebut, dan memimpin pasukannya untuk meninggikan Kalimatullah.
Sungguh kekuatan yang jauh lebih besar dari kekuatan kalian sekarang, seperti tentara Kisra (Persia) dan tentara Kaisar (Romawi), tidak mampu mengalahkan mereka (tentara Nabi Muhammad tersebut),
Kalian tidak akan pernah menang menghadapi pasukan yang demikian kondisinya, demikian kondisi aqidahnya, demikian kondisi manhajnya, dan demikian kondisi tujuannya yaitu dalam rangka meninggikan Kalimatullah. Kalian hanya akan bisa mengalahkan pasukan yang terdiri dari generasi yang telah menyimpang.”
Shaihatu Nadzir ila Ummati al-Ghadhab al-Yahuud, hal. 1 – 2

http://www.manhajul-anbiya.net/wahai-yahudi-kalian-tidak-pernah-menang-melawan-bala-tentara-tauhid-dan-sunnah/

Sabtu, 03 Desember 2016

Seorang anak adalah kenikmatan yang harus disyukuri oleh kedua orang tuanya




🍼 Seorang anak adalah kenikmatan yang harus disyukuri oleh kedua orang tuanya.
Terlebih lagi disaat Allah Ta'ala memberikan nilai lebih pada anak-anaknya diatas anak-anak kaum muslimin secara umumnya berupa ilmu agama dan akhlak yang mulia.
Ia tumbuh diatas ilmu dan amal, ia mengorbankan masa senangnya di masa kecilnya, ia diharapkan menjadi benih yang berkualitas untuk generasi yang akan datang.
Lantunan Al Qur'an sering didengar dari lisannya, Hadits Nabi pun dihafal dalam hatinya dan sesuatu yang tak pernah terluput darinya adalah lisan yang basah dengan dzikir pagi dan petangnya serta doa kesehariannya.
Gerak geriknya begitu menyejukkan hati kedua orang tua dan Gurunya.
Bagaimana tidak ! amalan sholat wajibnya, sunnahnya dan muamalahnya terhadap Ayah bundanya, Guru, teman dan masyarakatnya adalah hiasan dia cerminan kepribadiannya.
Semoga Allah selalu membimbing anak-anak kita dan kaum muslimin secara umum agar seperti ini keadaannya.
Begitu menyejukkan mata hati siapa saja, kawan maupun lawan.
Kawan menghormatinya, lawan pun segan terhadapnya.

🌪 Namun, merupakan hal yang tidak bisa dipungkiri lagi. Dalam perjalanan waktu Allah mentakdirkan lain.
Terpaan fitnah datang kepada pihak yang memberi pengaruh besar kepada murid teladan tersebut.
Terkadang fitnah datang dari kedua orang tuanya, keluarganya, Guru, teman maupun musuhnya.

✍ Hendaknya kita ingat bahwa Ulama kita banyak berpesan terkhusus kepada kedua orang tuanya atau walinya.
Karena sikap orang tuanya -terkhusus-, menentukan nasib anaknya yang masih duduk di majelis Ilmu di madrosah-madrosah atau ma'had-ma'had Ahlus Sunnah wal Jama'ah.

☝️🏼️ Ingatlah wahai para orang tua dan para wali !
💥 Niat yang dulu tulus lillahi Ta'ala dan lil Islam pada anak anda , bisa berubah menjadi li 'arodhin minad dunya yakni keinginannya untuk dunia karena sikap anda yang salah langkah selaku orang tuanya, bisa jadi yang akan menimpa anak nantinya  :
👉🏼💰 ada harta yang ia kejar
👉🏼🔊 ada pujian yang ingin ia dengar
👉🏼💺 ada kedudukan pada ambisinya
❌ Bukan lagi lillahi Ta'ala

🗯 Jangan lah kita lupa dengan Sabda Nabi صلى الله عليه و سلم yang biasa kita dengar :

عن أبي هريرة قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « من تعلم علما مما يبتغى به وجه الله، لا يتعلمه إلا ليصيب به عرضا من الدنيا ،لم يجد عرف الجنة يوم القيامة »
رواه ابن ماجه و الحاكم

Dari Abu Huroiroh : Rosulullah صلى الله عليه وسلم bersabda :
"Barang siapa yang mempelajari ilmu agama yang seharusnya diinginkan darinya mengharap wajah Allah, (namun) ia tidak mempelajarinya melainkan untuk mendapatkan bagian dari dunia, maka pada hari kiamat nanti ia tidak akan mencium wangi surga."
( Shohih, riwayat at Tirmidzi dan Ibnu Majah -Rohimahumallah- )

❌ Ia tidak mencium wangi Surga
🔥 Neraka adalah tempatnya jika ia tidak bertobat saat didunia dan Allah tidak mengampuninya

🌑 Sudah pasti jelek kedudukan yang ia ambisikan, jika anda menggiringnya menjadi Ahli Dunia.
Sebagaimana Sabda Nabi dari Ka'ab bin Malik al Anshory رضي الله عنه :

عَنِ ابْنِ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ الْأَنْصَارِيِّ، عَنْ أَبِيهِ قَالَ :قَالَ رَسُولُ الله ِصلى الله عليه وسلم :
《 مَا ذِئْبَانِ جَائِعَانِ أُرْسِلاَ فِي غَنَمٍ بِأَفْسَدَ لَهَا مِنْ حِرْصِ الْمَرْءِ عَلَى الْمَالِ وَالشَّرَفِ لِدِينِهِ 》
( رواه الترمذي )

Dari Ka’ab bin Malik radhiallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah dua ekor serigala yang lapar dilepas di tengah sekawanan kambing lebih merusak daripada merusaknya seseorang terhadap agamanya karena ambisinya untuk mendapatkan harta dan kedudukan."
( HR. At Tirmidzi -Rohimahulloh- )

🌘 Niatnya pun berubah karena fitnah yang menembus benteng imannya

📜 Maka secara umumnya, kerusakan dia datang dari Orang tuanya. Berikut nasehat Ulama kita Al Imam Ibnul Qoyyim Al Jauziyyah -Rohimahullah - :

وكم ممن أشقى ولده و فلذة كبده في الدنيا و الآخرة
بإهماله و ترك تأديبه و إعانته له على شهواته
و يزعم أنه يكرمه فقد أهانه و أنه يرحمه فقد ظلمه وحرمه
ففاته انتفاعه بولده و فوت عليه حظه في الدنيا و الآخرة
و إذا اعتبرت الفساد في الأولاد رأيت عامته من قبل الآباء

"Dan betapa banyak orang yang MENYENGSARAKAN ANAK
dan BELAHAN HATINYA di Dunia dan di Akhirat,
👉🏻 Ia me-nyia2kannya,
👉🏻 Tidak mendidiknya(dengan benar),
👉🏻 Selalu membantu menuruti keinginan anak nya

🚧 Ia menduga, sedang memuliakannya padahal Telah Menghinakannya
🔨 Ia menduga, sedang menyayanginya
padahal Telah Menzholiminya

⭕️ Manfaat atas keberadaan Sang Anak telah terluputkan baginya
⭕️ Dan bagiannya di Dunia maupun Akhirat telah terluputkan pula baginya

🔍 Dan apabila Anda perhatikan Kerusakan pada Anak2, Anda akan dapati Secara keumumannya berasal dari pihak Sang Ayah(termasuk Ibu)."
[ Tuhfatul Maudud bi Ahkāmil Maulud ]

💢 Jika dalam niatan orang tuanya atau walinya ada cacat disitu, ia paksa dan ia giring putra putrinya menjadi hamba dunia dalam keadaan ia masih kecil belum memiliki daya untuk menolak keinginan orang tuanya.
Terlebih lagi orang tua tersebut tidak lagi mengindahkan Guru Pembimbing Putra dan Putrinya.

🍂 Oleh karena Nasehat untuk orang tuanya tidak lagi diindahkan maka dengan perpisahan yang pahit ini, Sang Guru hanya bisa berkata :

بَيْضَةُ اليَومِ خَيْرٌ مِنْ دَجَاجَةِ الغَدِ

"Telur hari ini lebih baik daripada ayam esok hari."

💭 Karena kekhawatiran yang akan menimpa pada murid kesayangannya di masa yang akan datang berupa fitnah syahwat dan syubhat.

Wallohu A'lam

نسأل الله السلامة في الدنيا و الآخرة
و بارك الله فيكم


✍ Akhukum fillah Abu Ishaq at Thubany
               - Ghofarohullohu lahu-

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

📶 *JOIN TELEGRAM* :
🌏 https://tlgrm.me/islamy
📂 www.ahlussunnahtuban.blogspot.com

Sabtu, 26 November 2016

UNTUK ROHINGYA





LUKA KAUM MUSLIMIN JUGA LUKA YANG SETIMPAL PADA ORANG-ORANG KAFIR WALAUPUN KEMENANGAN NAMPAK DI PIHAK MEREKA




🌪 ALLOH TA'ALA MENGGILIR KEMENANGAN DAN KEKALAHAN PADA KAUM MUSLIMIN UNTUK KEBAIKAN MEREKA PULA SERTA AGAR MEREKA TAHU BAHWA ALLOH MAHA KUASA ATAS SEGALA SESUATU DAN SUPAYA MEREKA TIDAK MENGHARAP KECUALI HANYA KEPADA ALLOH TA'ALA
🇸🇦 DENGAN PERANTARA KEMENANGAN KAUM MUSLIMIN ATAS ORANG KAFIR HAL ITU MERUPAKAN ADZAB ALLOH  UNTUK MEREKA
📜 ALLOH TA'ALA MELARANG KAUM MUSLIMIN BERPATAH SEMANGAT, KARENA KAUM MUSLIMIN LEBIH UNGGUL DENGAN SEBAB MEREKA MENGHARAP KEPADA ALLOH AL QODIR SESUATU YANG TIDAK DIDAPAT OLEH ORANG-ORANG KAFIR

📖 ALLOH TA'ALA BERFIRMAN :

🔹{ إِن يَمْسَسْكُمْ قَرْحٌ فَقَدْ مَسَّ ٱلْقَوْمَ قَرْحٌ مِّثْلُهُۥ وَتِلْكَ ٱلْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ ٱلنَّاسِ وَلِيَعْلَمَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَيَتَّخِذَ مِنكُمْ شُهَدَآءَ وَٱللَّهُ لَا يُحِبُّ ٱلظَّٰلِمِين }َ

"Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) dan supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan Alloh tidak menyukai orang-orang yang zholim."
(QS.Ali Imron : 140)

🔹 { قَٰتِلُوهُمْ يُعَذِّبْهُمُ ٱللَّهُ بِأَيْدِيكُمْ وَيُخْزِهِمْ وَيَنصُرْكُمْ عَلَيْهِمْ وَيَشْفِ صُدُورَ قَوْمٍ مُّؤْمِنِين }َ

"Perangilah mereka, niscaya Alloh akan mengadzab mereka dengan (perantaraan) tangan-tangan kalian dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kalian atas mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman."
(QS.At Taubah : 14)

🔹{ وَلَا تَهِنُوا فِى ابْتِغَآءِ الْقَوْمِ ۖ إِن تَكُونُوا تَأْلَمُونَ فَإِنَّهُمْ يَأْلَمُونَ كَمَا تَأْلَمُونَ ۖ وَتَرْجُونَ مِنَ اللَّهِ مَا لَا يَرْجُونَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا }

"Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). Jika kalian menderita kesakitan, maka sesungguhnya merekapun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kalian menderita, sedang kalian mengharap dari pada Alloh apa yang tidak mereka harapkan. Dan adalah Alloh Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."
[QS. An-Nisa': Ayat 104]


🇮🇩 Semoga Alloh Ta'ala menyatukan hati-hati Kaum Muslimin seluruhnya diatas Agama-Nya Kitabulloh dan Sunnah Nabi-Nya dengan pemahaman Salaful Ummah untuk menghadapi musuh-musuh-Nya 🇸🇦

Baarokallohu fiikum




🌴 FI - Ahlus Sunnah, Thuban___⛵
------------------------------------------
🌏 https://tlgrm.me/islamy

Rabu, 16 November 2016

SETIAP BAYI DILAHIRKAN DIATAS FITROH (ISLAM), DIMANAKAH TEMPAT MEREKA DI AKHIRAT JIKA MATI DALAM KEADAAN MASIH KECIL (BELUM BALIGH) ? LALU BAGAIMANA JIKA ORANG TUANYA KAFIR ?



📝 Al 'Allamah 'Abdul 'Aziz ibnu Baz رحمه الله ditanya :

في حديث للرسول صلى الله عليه وسلم: (يولد المولود على الفطرة، فأبواه يهودانه أو ينصرانه أو يمجسانه)، لماذا لم يذكر الرسول صلى الله عليه وسلم الإسلام في هذا الحديث؟

"Dalam hadits Rosul صلى الله عليه وسلم :
"(Setiap) Yang lahir dilahirkan diatas fitroh, maka (sebab) kedua orang tuanya lah yang (akhirnya) menjadikan ia yahudi, nasrani atau majusi" ,
Mengapa Rosul صلى الله عليه وسلم tidak menyebutkan ISLAM dalam hadits ini ?"

💺 Maka Beliau رحمه الله menjawab :

المولود يولد على الفطرة وهي الإسلام.
جاء في الحديث الصحيح عن المولود يولد على الفطرة إلا على هذه الملة ملة الإسلام، جاء هذا وهذا؛ على الفطرة يعني على الإسلام، فإذا مات صغيراً فهو على الإسلام وأولاد المسلمين كلهم مع آبائهم في الجنة، بإجماع أهل السنة والجماعة أولاد المسلمين من أهل الجنة على العموم، وهكذا أولاد الكفار إذا ماتوا صغاراً الصحيح أنهم من أهل الجنة، وقال بعض أهل العلم أنهم يمتحنون يوم القيامة يختبرون فمن أطاع دخل الجنة ومن عصى دخل النار، ولكن الأرجح أنهم من أهل الجنة لقوله - صلى الله عليه وسلم -: (ما من مولود إلا يولد على الفطرة، فأبواه يهودانه أو ينصرانه أو يمجسانه) فهذا ما هوده أبواه ولا مجساه ولا نصراه؛ ولأنه ثبت عن النبي - صلى الله عليه وسلم - أنه رأى مع إبراهيم في روضة في رياض الجنة حين عرج به إلى السماء رأى مع أولاد المسلمين وأولاد المشركين في روضة في الجنة فالمقصود أن الصحيح المولود الذي يموت على الفطرة الذي يموت قبل البلوغ أنه يموت على الفطرة على فطرة الإسلام، وأنه لا يكون مع أهله في النار إذا كانوا كفاراً بل هو مع المسلمين. إذاً أولاد المسلمين من باب أولى سماحة الشيخ؟ من باب أولى نعم، بإجماع المسلمين، أولاد المسلمين بإجماع أهل السنة أنهم من أهل الجنة، إذا ماتوا قبل البلوغ، أما الخلاف في أولاد الكفار، أولاد اليهود والنصارى والكفار إذا ماتوا صغاراً، هل يكونون مع آبائهم في النار على أقوال أرجحها وأحسنها أنهم من أهل الجنة، وقد سئل النبي - صلى الله عليه وسلم - عنهم فقال: (الله أعلم بما كانوا عاملين) لكن دلت الأحاديث الصحيحة على أنهم من أهل الفطرة، وأنهم من أهل الجنة، وأنهم مع إبراهيم في الجنة لما رآهم عليهم الصلاة والسلام حين عرج به.

"(Setiap) yang dilahirkan terlahir diatas fitroh yaitu ISLAM.
Telah datang dalam hadits yang shohih tentang (anak) yang dilahirkan, ia dilahirkan diatas fitroh (yakni) hanya diatas agama ini agama Islam telah datang yang ini dan yang ini sama-sama diatas fitroh yakni diatas Islam.
Maka apabila :
🔹 ia meninggal dunia saat masih kecil dan ia diatas Islam
🔹 dan anak-anak kaum Muslimin semuanya akan bersama Ayah-ayah mereka di Jannah.
🔒 dengan kesepakatan Ahlus Sunnah wal Jama'ah, bahwa :
🔹 anak-anak kaum Muslimin secara umum termasuk penghuni Jannah.

🔎 Dan demikian pula anak-anak orang kafir, jika ia mati saat masih kecil(belum baligh), maka :
🗞 menurut pendapat yang shohih, mereka termasuk penduduk Jannah
📮 namun sebagian Ulama berpendapat bahwa mereka akan diuji (terlebih dahulu) pada hari kiamat, mereka di tes; (pasa tes tersebut) barang siapa yang taat maka masuk Jannah dan barang siapa bermaksiat maka masuk Neraka.
☝️🏼️Akan tetapi yang paling mendekati kebenaran adalah :
    MEREKA TERMASUK AHLI JANNAH.
▫️Berdasarkan Sabda Nabi صلى الله عليه و سلم :
    "Tidaklah yang terlahir melainkan dilahirkan diatas fitroh (Islam), maka kedua orang tuanya lah yang menjadikan ia yahudi, nasrani atau majusi."
❌ Maka anak ini tidaklah dijadikan oleh orang tuanya menjadi yahudi, tidak pula majusi maupun nasrani ❗️
📚 Dan telah sampai dari Nabi صلى الله عليه و سلم (penjelasan), bahwa Beliau melihat Nabi Ibrohim عليه السلام bersama anak-anak dari kalangan anak-anaknya kaum Muslimin dan kaum Musyrikin di sebuah taman dari taman-taman Surga ketika Beliau (dalam peristiwa) Mi'roj (diangkat) ke langit.

📌 Maka yang dimaukan, berdasarkan pendapat yang shohih :
     "Bahwa anak yang dilahirkan lalu mati diatas fitroh (belum memeluk agama apapun) lalu ia meninggal sebelum USIA BALIGH, maka :

🕋 ia MENINGGAL DIATAS FITROH yakni DIATAS ISLAM
     🚧 ia TIDAK BERSAMA KELURGANYA YANG MASUK NERAKA, jika keluarganya ternyata masuk 🔥 Neraka.
     🌴 Bahkan ANAK TERSEBUT BERSAMA KAUM MUSLIMIN."

💯 Oleh karena itu, Anak-anak kaum Muslimin LEBIH LAYAK Wahai Syaikh yang murah hati ?
❗️ Lebih layak, ya benar.
🇸🇦 Dengan kesepakatan kaum Muslimin.
🏡 Anak-anak kaum Muslimin dengan kesepakatan Ahlus Sunnah mereka termasuk PENGHUNI SURGA, JIKA MEREKA MENINGGAL SEBELUM BALIGH.

💢 Adapun YANG DIPERSELISIHKAN, TERKAIT ANAK-ANAKNYA ORANG KAFIR.
🕍 ⛪️ ⛩ Anak-anak Yahudi, Nasrani dan Kafir lainnya jika meninggal dalam keadaan masih kecil (belum baligh), apakah mereka bersama orang tuanya di Neraka ❓
✔️ Maka berdasarkan pendapat yang paling rojih (mendekati kebenaran) dan yang paling bagus bahwa MEREKA (anak-anak tersebut) TERMASUK PENGHUNI SURGA.

🔘 Dan sungguh Nabi صلى الله عليه و سلم pernah ditanya tentang mereka (anak-anaknya kaum kafir), Beliau menjawab :
"Alloh lebih tahu dengan apa yang dulu mereka amalkan."
📜 Tetapi Hadits-hadits yang Shohih menunjukkan BAHWA MEREKA DIATAS FITROH, MEREKA TERMASUK PENGHUNI SURGA DAN MEREKA BERSAMA NABI IBROHIM DI JANNAH TATKALA NABI -'ALAIHIMUS SHOLATU WAS SALAM- MELIHAT MEREKA SAAT BELIAU DIMI'ROJKAN."


Wallohu A'lam bis showab
Baarokallohu fiikum


✍  Abu Ishaq At Thubany
     - Ghofarohullohu lahu -

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

📶 *JOIN TELEGRAM* :
🌏 https://tlgrm.me/islamy
📂 www.ahlussunnahtuban.blogspot.com

Selasa, 15 November 2016

AUDIO Muhadhoroh Ilmiyyah Tuban 1438H



بسم الله الرحمن الرحيم

AUDIO REKAMAN

📌 MUHADHOROH ILMIYYAH TUBAN

dengan tema :

MERAIH KESUKSESAN AKHIRAT
dengan upaya MEMBERSIHKAN JIWA

📚 Pemateri :

Al - Ustadz Abu Abdillah Muhammad Rifa'i bin Buchori حَفِظَهُ اللهُ
(Mudir Ma'had Ta'dhimus Sunnah, Ngawi)

🗓Hari: SABTU, 12 Shafar 1438H / 12 Nopember 2016M

Sesi 1 : durasi 80:00 (13,73 MB)
https://drive.google.com/open?id=0B1LeijN-xF7yWlh1Q1Y3Tm12QUk

Sesi 2 : durasi 22:11 (3,81 MB)
https://drive.google.com/open?id=0B1LeijN-xF7yUWxlUnppZ3RqcTg

Sesi TJ : durasi 10:31 (1,81 MB)
https://drive.google.com/open?id=0B1LeijN-xF7ydjVSenIxa0pkeWc


_______
Majelis Ta'lim
Manhajul Anbiya' Tuban
🌴 _ FIAS __ ⛵
🌎 http://goo.gl/XSXObn
➖➖➖➖➖➖➖➖

📥📥

PERINTAH ALLOH JALLA WA 'ALA KEPADA KAUM MUKMININ AGAR MEREKA BERTAKWA DAN BERPEGANG TEGUH DENGAN ISLAM


--------------------------------------------------------------

📘 Dalam Surat Ali 'Imron ayat 102, Alloh Tabaroka wa Ta'ala memerintahkan kepada kaum mukminin agar mereka bertakwa kepada Alloh dengan sebenar benarnya takwa dan hendaknya mereka berpegang teguh dengan Islam sampai akhir hayatnya.

📜 Berikut firman Alloh Ta'ala :

{ يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ }

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam."
[QS. Ali 'Imran: Ayat 102]

🔹Disebutkan dalam tafsirnya :

يا أيها الذين صدَّقوا اللّه ورسوله، وعملوا بشرعه، خافوا اللّه حق خوفه: وذلك بأن يطاع فلا يُعصى، ويُشكَر فلا يكفر، ويُذكَر فلا ينسى، وداوموا على تمسككم بإسلامكم إلى آخر حياتكم؛ لتلقوا اللّه وأنتم عليه.

"Wahai orang-orang yang beriman, benarkanlah Alloh dan Rosul-Nya serta amalkanlah syari'at-Nya. Takutlah kepada-Nya dengan sebenar-benarnya; hal itu (dilakukan) dengan Dia(Alloh) senantiasa ditaati tidak dimaksiati, senantiasa disyukuri tidak dikufuri dan senantiasa diingat tidak dilupakan. Dan hendaknya kalian senantiasa berpegang teguh dengan ke-Islaman kalian SAMPAI AKHIR HAYAT KALIAN,  agar kalian bertemu Alloh dalam keadaan kalian diatas Islam."
[ At Tafsirul Muyassar ]

☝نسأل الله أن يتوفنا على الإسلام إلى آخر حياتنا
    اللهم استجب يا مجيب السائلين

Wallohu A'lam bis showab
Baarokallohu fiikum



✍ Abu Ishaq At Thubany
       - Ghofarollohu lah -


➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

📶 JOIN TELEGRAM :
🌏 https://tlgrm.me/islamy
📂 www.ahlussunnahtuban.blogspot.com

Rabu, 09 November 2016

MAKNA ISLAM



📜 Berkata Al Imam Muhammad An Najdiy At Tamimi رحمه الله :

الإسلام هو الاستسلام لله بالتوحيد و الانقياد له بالطاعة و البراءة من الشرك و أهله

Artinya :
"Islam adalah :
🔹Berserah diri kepada Alloh dengan mentauhidkan Nya
🔸dan tunduk kepada Nya dengan mentaati Nya
🔹serta berlepas diri dari kesyirikan dan pelakunya."

📚 [ Al Ushulut tsalatsah ]


✍ Abu Ishaq Nurhadi At thubany
     - Ghofarollohu lahu -


➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

📶 *JOIN TELEGRAM* :
🌏 https://tlgrm.me/islamy
📂 www.ahlussunnahtuban.blogspot.com

Minggu, 06 November 2016

Kajian Ilmiyyah Tuban 1438H



Dengan Mengharap Ridho Alloh Semata

Hadir dan Ikutilah...

MUHADHOROH ILMIYYAH TUBAN

dengan tema :

*MERAIH KESUKSESAN AKHIRAT
dengan upaya MEMBERSIHKAN JIWA*

pemateri :
Al - Ustadz Abu Abdillah Muhammad Rifa'i bin Buchori حَفِظَهُ اللهُ
(Mudir Ma'had Ta'dhimus Sunnah , Ngawi)

SABTU, 12 Shafar 1438H / 12 Nopember 2016M

Sesi 1 : 16.00 - 17.15
Sesi 2 : 18.00 - 18.30

In sya Allah *L I V E  Streaming* :
RADIO ISLAM TUBAN
www.radioislamtuban,blogspot,com

Penyelenggara :
Majelis Taklim Manhajul Anbiya' Tuban
Jln, Mastrip no 9 - Karang Indah TUBAN

Info Kajian :
Abu Faruq Tjipto  0813 3141 0382 
Abdus Shomad    0857-3006-7012
www,ahlussunnahtuban.blogspot.com

Rabu, 02 November 2016

AUDIO REKAMAN KAJIAN RUTIN TUBAN




                        بسم الله الرحمن الرحيم

🎙🔴🔊
RANKAIAN AUDIO
Kajian Rutin Tuban
SABTU - AHAD - SENIN


.....................
SABTU 29/10/16
📗Syarah Ushulus Sittah
🎙Ustadz Abu Ishaq At-Thubani  حفظه الله
💽durasi 82:19 (14,1 MB)

👉https://drive.google.com/open?id=0B1LeijN-xF7yT25ON09Ha1lNZjQ

.....................
AHAD 30/10/16
Ustadz Abu Sufyan Al Musy  حفظه الله

Sesi 1
📘Nawaqidul Arba’
💽durasi 57:58 (9,95 MB)

👉https://drive.google.com/open?id=0B1LeijN-xF7yR28yVGRWYkVvYTA

Sesi 2
📕Tafsir Juz Amma
💽durasi 33:29 (5,74 MB)

👉https://drive.google.com/open?id=0B1LeijN-xF7yaEZDV3hqRjZjbzA

.....................
SENIN 31/10/16
📙Al Adabul Mufrod
🎙Ustadz Abu Ishaq At-Thubani  حفظه الله
💽durasi 50:40 (8,69 MB)

👉 https://drive.google.com/open?id=0B1LeijN-xF7ybG1HcE84SU5EQXM

.....................
Dapatkan Rangkaian Audio Kajian Rutin Tuban sebelumnya di
👉 goo.gl/WW11PV

______
Majelis Ta'lim
Manhajul Anbiya' Tuban
🌴 _ FIAS __ ⛵
🌎 http://goo.gl/XSXObn
➖➖➖➖➖➖➖➖

Menggapai Keridhaan Allah




Kaum muslimin -rahimakumullahu jami’an- merupakan dambaan setiap mukmin sekaligus cita-cita mereka adalah mendapatkan keridhaan Allah عزوجل. Tidak ada seorangpun yang dia mengaku beriman kepada Allah namun dia tidak menginginkan hal yang satu ini. Dikarenakan keridhaan Allah atas hamba-hambaNya merupakan salah satu pilar kebahagian seorang mukmin di dunia dan di akhirat kelak.

🌏Dan merupakan sunnatullah (ketetapan Allah) atas hamba-hambaNya bahwa kita hidup di dunia ini tidak akan bisa terlepas dari takdir Allah عزوجل.

Di satu waktu kita dalam keadaan lapang dan bahagia, namun di waktu lain kita menghadapi Kesempitan dan kesedihan.

Oleh karena keadaan yang demikian ini, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memberikan perumpamaan bagaimana kehidupan seorang mukmin, dalam hadits yang sohih Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

مَثَلُ الْمُؤْمِنِ كَمَثَلِ الْخَامَةِ مِنْ الزَّرْعِ تُفِيئُهَا الرِّيحُ تَصْرَعُهَا مَرَّةً وَتَعْدِلُهَا أُخْرَى حَتَّى يَأتِيَ اَجَلُهُ

“Perumpamaan orang mukmin ibarat sebatang pohon yang lentur diombang-ambingkan angin, kadang hembusan angin merobohkannya, dan kadang-kadang meluruskannya kembali. Demikianlah keadaannya sampai ajalnya datang.”

Demikianlah perumpamaan seorang mukmin ibarat sebatang pohon yang diombang ambingkan oleh angin, yang maknanya adalah bahwa kehidupannya akan terus mendapatkan ujian dan cobaan. Hal ini sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dalam hadits lain

إِنَّ اْلمُؤْ مِنَ خُلِقَ مُفَتَّنًا تَوَّابًا نَسَّاءً، إِذَا ذُكِرَ ذَكَرَ

“Sesunguhnya seorang mukmin tercipta dalam keadaan Mufattan (penuh cobaan), Tawwab (senang bertaubat), dan Nassaa’ (suka lupa), (tetapi) apabila diingatkan ia segera ingat”.

Akan ada cobaan dan ujian yang harus dia hadapi, baik ujian yang bentuknya harta, dihilangkannya jiwa atau bentuk kekuranga. Ini senada dengan firman Allah Ta’ala dalam surat Al Baqarah

155. وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الأمْوَالِ وَالأنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”

Hingga datang ajal menjemput.

Dan sikap yang tepat dalam menghadapi segala keadaan adalah dengan ridho, bersabar serta mengharap kebaikan untuk dirinya kepada Allah dengan musibah yang menimpa serta mengharapkan pahala dari-Nya
Kaum muslimin -rahimakumullahu- dalam hadits ini pula menunjukkan kepada kita hendaknya seorang mukmin tidak merasa tenang atas kenikmatan dan kesenangan yang ia dapatkan di dunia ini, bahkan selayaknya dia merasa khawatir dan takut, jangan-jangan itu semua adalah bentuk istidroj dari Allah, Allah biarkan kita terlena dan tertipu terhadap kenikmatan dunia ini dan Allah biarkan kita terus berkecimpung dalam kemaksiatan kepada Allah.

Allah tidak akan membiarkan hamba-Nya mengaku dan mengatakan beriman lalu dia tidak diuji keimanannya, Allah عزوجل berfirman:

أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman” sedang mereka tidak diuji?”

Dan pula hendaknya seorang mukmin tidak merasa ujub, bangga diri dengan apa yang diberikan kepadanya dari kenikmatan dunia ini, apalagi sampai tertipu dan terlena dengan keindahan dunia yang semu.

Dalam hadits ini pula terdapat dalil bahwa ujian yang menimpa masing-masing kita tidaklah sama, satu dengan yang lainnya berbeda dan bertingkat. Ini semua berdasarkan seberapa kokoh dan kuat agama seseorang. Hal ini berdasarkan apa yang disabdakan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ketika ada salah seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah

يا رسول الله، أي الناس أشد بلاء؟ قال:
<< أَشَدُّ النَّاسِ بَلاَءً اْلأَنِبْيَاءُ ثُمَّ اْلأَمْثَلُ فَاْلأَمْثَلُ يُبْتَلَى الرَّجُلُ عَلٰى حَسًبِ ( وَفِي رِوَايَةٍ قَدْرِ ) دِيْنُهُ فَإِنْ كَانَ دِيْنُهُ صَلَبًا اِشْتَدَّ بَلاَؤُهُ وَإِنْ كَانَ فِي دِيْنِهِ رِقَةٌ اُبْتُلِيُ
عَلٰى حَسَبِ دِيْنُهِ >>

Wahai Rasulullah, manusia mana yang paling berat cobaannya?
“Manusia yang paling berat cobaannya adalah para anbiya’ kemudian orang-orang serupa lalu orang-orang yang serupa. Seseorang itu diuji menurut ukuran (dalam suatu riwayat ‘kadar’) agamanya. Jika agama kuat, maka cobaannya pun berat. Dan jika agamanya lemah, maka ia diuji menurut agamanya.”

Ini menunjukkan semakin kuat kita memegang agama ini untuk mendapatkan keridhaan Allah, semakin besar pula ujian dan cobaan yang akan menghadang kita. Dan semakin lemah kita membela agama ini, semakin kecil pula ujian dan cobaan yang akan menimpa kita.
Tentunya muslim yang berakal akan memilih jenis yang pertama, dikarenakan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda

إِنَّ عَظْمَ الْجَزَاءِ مَعَ عَظْمِ الْبَلاَءِ وَإِنَّ اللهَ تَعَالَى إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلاَهُمْ فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضٰى وَمَنْ سَخَطَ فَلَهُ السُّخْطُ

“Sesungguhnya besarnya pembalasan (pahala) itu bersama dengan besarnya cobaan. Dan sesungguhnya manakala Allah mencintai suatu kaum maka Dia akan menguji mereka. Barang siapa yang dia ridho maka untuknyalah keridhaan (Allah), barangsiapa yang murka, maka untuknya pula kemurkaan itu.”

Kaum muslimin -rahimakumullahu-
Jika kita menengok kembali bagaimana para rasul, Nabi dan para sahabat mempertahankan keimanan mereka, membela agama islam sangat jauh sekali jika dibandingkan dengan ujian dan cobaan yang kita hadapi.

أقول قولي هذا
فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم

khutbah kedua:
Dari apa yang sudah kita sampaikan tadi, jika kita mau memperhatikan, meresapi agar kita bisa mendapatkan pemahaman dengan sebenar-benarnya maka:

Segala sesuatu yang kita saling berlomba dan saling menjatuhkan satu sama yang lain untuk mendapatkan kenikmatan serta jabatan di dunia ini, maka itu semua sama sekali tidak ada bandingannya dengan keridhaan disisi Allah عزوجل. Apa gunanya kita mendapatkan semua itu jika kita tidak bisa menggapai keridhaannya?

dan segala sesuatu yang kita berusaha lari dan menghindar dari hal-hal yang dibenci serta musibah di dunia ini, itu semuanya tidak ada bandingannya jika dihadapkan dengan murka dan adzab Allah yang kekal di Neraka-Nya. Lebih baik kita menerima dengan ridho dan sabar atas ujian di dunia ini dibandingkan dengan kita lari dan menghindar namun kita tidak bisa menghindar dari murka Allah di akhirat kelak.

Sebagai penutup khutbah kali ini, kita akan sebutkan sebuah hadits dari sahabat Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

يُؤْتَى بِأَنْعَمِ أَهْلِ الدُّنْيَا مِنْ أَهْلِ النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيُصْبَغُ فِى النَّارِ صَبْغَةً ثُمَّ يُقَالُ يَا ابْنَ آدَمَ هَلْ رَأَيْتَ خَيْرًا قَطُّ هَلْ مَرَّ بِكَ نَعِيمٌ قَطُّ فَيَقُولُ لاَ وَاللَّهِ يَا رَبِّ. وَيُؤْتَى بِأَشَدِّ النَّاسِ بُؤْسًا فِى الدُّنْيَا مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيُصْبَغُ صَبْغَةً فِى الْجَنَّةِ فَيُقَالُ لَهُ يَا ابْنَ آدَمَ هَلْ رَأَيْتَ بُؤْسًا قَطُّ هَلْ مَرَّ بِكَ شِدَّةٌ قَطُّ فَيَقُولُ لاَ وَاللَّهِ يَا رَبِّ مَا مَرَّ بِى بُؤُسٌ قَطُّ وَلاَ رَأَيْتُ شِدَّةً قَطُّ

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu, dia berkata: Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Pada hari kiamat akan didatangkan seseorang yang paling banyak mendapatkan kenikmatan dunia yang termasuk penghuni neraka, lalu dia dicelupkan sekali ke neraka, lalu setelah itu dia ditanya,” Wahai anak Adam, apakah kau pernah melihat kebaikan meskipun sedikit? Apa kau pernah merasakan kenikmatan meskipun sedikit?” Dia menjawab: “Tidak, demi Allâh, wahai Rabb,

Kemudian akan didatangkan orang paling sengsara di dunia yang termasuk penghuni surga, kemudian dia ditempatkan dalam surga sebentar, setelah itu dia ditanya, ‘Hai anak Adam, apa kau pernah melihat kesengsaraan meski sedikit? Apa kau pernah merasa kesusahan meski sedikit?” Dia menjawab, “Tidak, demi Allâh, wahai Rabb, aku tidak pernah merasa sengsara sedikit pun dan aku tidak pernah melihat satu kesusahan pun.” [HR. Muslim]



✏Abu Zain Abdullah Iding
🗓Purwoasri, 27 Muharram 1438 H/ 28 Oktober 2016

┄┄┉┉✽̶»̶̥🌼»̶̥✽̶┉┉┄┄
Bergabunglah bersama kami di chanel telegram pa
da link berikut ini
📮 http://bit.ly/penuhduniailmu
💻Untuk faedah lain kunjungi www.jendelasunnah.com
————————————–
🖼 Jendela Sunnah 🖼
————————————–⁠⁠⁠⁠

Selasa, 25 Oktober 2016

AUDIO REKAMAN AHAD PEKAN ke-4 oktober



Bismillah,

Audio Kajian Rutin Tuban

Bersama :
Al Ustadz Abu Sufyan Al Musy

Sesi 1
Nawaqidul Islam
https://drive.google.com/open?id=0B1LeijN-xF7yUE5pQnFsdUtyeWs

Sesi 2
Tafsir Juz Amma
https://drive.google.com/open?id=0B1LeijN-xF7yNXpXcVg0OUMwWnc

AHAD,
22 Muharrom 1438H/ 23 Oktober 2016


Terus ikuti dan HADIRI kajian Islam Ilmiyyah Ahluss Sunna wal Jama'ah di :

____________________

Majelis Taklim Manhajul Anbiya' Tuban
Jln. Mastrip no, 9 - Karang Indah
LIVE streaming :
RADIO ISLAM TUBAN
www.ahlussunnahtuban.blogspot.com
_____________________

JADWAL Kajian terbaru 1437/1438 H

Klik untuk memperbesar
INFO JADWAL KAJIAN TUBAN terbaru Tahun 1437/1438 H

Ajak Keluarga, Sahabat dan Teman untuk menghadiri Majelis Ilmu untuk mendapatkan keutamaan sabda Rasulullah ﷺ:

   "Barangsiapa yang menempuh jalan dalam rangka menuntut ilmu, Allah akan mudahkan baginya jalan menuju Jannah.” 



Sabtu, 18 Juni 2016

AGAR MENDAPAT MALAM LAILATUL QADAR



🔉Syaikh Shalih bin Fawzan al-Fawzan hafizhahullah berkata:

Allah Ta'ala berfirman:

 إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ* وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ* لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ* تَنَزَّلُ الْمَلائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ* سَلامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu Apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin
Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai terbit fajar."
(Al-Qadr: 1-5)

 إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ* فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ

"Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.ٍ Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah." (Adh-Dukhan: 3-4)

Lailatul Qadr adalah malam yang agung. Menegakkannya (dengan berbagai ibadah) lebih baik daripada menegakkan pada seribu bulan. Ini masa yang lama yang menunjukkan atas  dilipat gandakannya kebaikan di bulan Ramadhan lebih banyak dari bulan yang lainnya. Lailatul Qadar ini disembunyikan Allah Ta'ala di bulan ini, sehingga tidak diketahui pada malam yang mana jatuhnya agar seorang muslim itu bersungguh-sungguh pada setiap malam Ramadhan dari awalnya hingga akhirnya sehingga dijamin dia mendapat Lailatul Qadar.

Adapun orang yang mementingkan sebagian malam Ramadhan tanpa  malam yang lainnya, maka dia tidak dijamin mendapat Lailatul Qadar, karena barangkali Lailatul Qadar ada di malam yang dia tidak bersungguh-sungguh di dalamnya.

http://www.alfawzan.af.org.sa/node/1771

📁http://bit.ly/Al-Ukhuwwah

 إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ* لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ* تَنَزَّلُ الْمَلائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ* سَلامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ) قال سبحانه:( إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ* فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ) فهي ليلة عظيمة قيامها خير من قيام ألف شهر وهذا دهر طويل مما يدل على ان الحسنات تضاعف في هذا الشهر أكثر من غيره وهذه الليلة أخفها الله في هذا الشهر فلا يدرى في أي ليلة من لياليه من أجل أن يجتهد المسلم في كل ليالي رمضان من أوله إلى آخره حتى يضمن انه أدرك ليلة القدر أما من اهتم ببعض الليالي من رمضان دون بعض فلا يضمن انه أدرك ليلة القدر فلعلها تكون من الليالي التي لم يجتهد فيها

Mengenal Ilmu Hadits (1)




○●○●○●○

             🖋 Al Imam Sufyan At Tsauri Rohimahulloh berkata :

(الإسناد سلاح المؤمن فإذا لم يكن معه سلاح لم يقدر أن يقاتل)

📝 Sanad* adalah
⚔ Senjata seorang Mukmin,
Maka... jika tidak ada senjata yang bersamanya,
🏳 Ia tidak lah mampu untuk berperang."
---------------------------
* Sanad adalah Jalan yang menghubungkan kepada Matan hadits


📗 : Mengenal Ilmu Hadits
        Muqoddimah Manzhumatul Baiquniyyah

🗓 Kajian Sore ini in syaaAlloh
       Setiap sabtu bulan Romadlon
       Pkl. 16.00 - menjelang berbuka bersama
🏡 Rumah Ta'lim Manhajul Anbiya'
      Jl.Mastrip 9, karang indah - Tuban

      Baarokallohu fiikum

🌴 Admin FIAS ⛵

Jumat, 17 Juni 2016

HUKUM MENGGOYANG-GOYANGKAN BADAN SAAT MEMBACA AL QUR'AN



🛡 Asy Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan hafizhahullah

🛢 P E R T A N Y A A N
❓ "Sebagian orang apabila membaca Al Qur'an dia menggoyang-goyangkan punggungnya, apakah perbuatan ini benar ?"

🔋 J A W A B A N
📛🗜 "Menggoyang-goyangkan badan saat membaca Al Qur'an atau mencondong-condongkannya disaat membaca, jelas bahwa itu termasuk dari amal perbuatan orang yahudi saat membaca taurat, atau orang nashara saat membaca injil. Artinya itu termasuk amalan ahlul kitab, maka kita tidak boleh menyerupai mereka.

🔊 Allah Jalla wa 'Ala berfirman :

📖 وَاِذَا قُرِئَ الْقُرْاٰنُ فَاسْتَمِعُوْا  لَهٗ وَاَنْصِتُوْا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ
"Dan apabila dibacakan Al-Qur'an, maka dengarkanlah dan diamlah, agar kamu mendapat rahmat"[QS. Al-A'raf: Ayat 204]

🔇 "Diam" itu artinya menghentikan gerakan-gerakan, tidak mencondong-condongkan, atau bergerak-gerak atau menolah-noleh".

____
📚 Al Ijabatul Muhimmah fil Masyakilil Mulimmah, hal.88

***
:: http://bit.ly/alistifadah ::
🗃 Arsip WALIS » http://walis-net.blogspot.com/2016/06/hukum-menggoyang-goyangkan-badan-saat.html
🗳 Kritik dan saran » http://goo.gl/d0M01P
🕰 Faedah Lain » http://walis.salafymedia.com/

---------------------------
🔘 هَـزُّ الجـِسْـمِ أَثْـنـَاءَ الـتِّـلاَوَةِ

❍ لِلشَّــيْخ العَلّامـَـة/
صَـالِح بـنُ فَـوْزَان الفَـوْزَان -حَـفِظَهُ الله-

❪✵❫ السُّـــ↶ــؤَالُ:

【بعض الناس إذا قرأ القرآن يهز ظهره ، هل هذا الفعل صحيح؟】

❪✵❫ الجَــ↶ـــوَابُ:

《 هز الجسم وقت التلاوة أو التمايل هذا عند البحث تبيّن أنه من عمل اليهود عند قراءتهم للتوراة أو النصارى عند قراءتهم للإنجيل ، فهو يعني من عَمَل أهل الكتاب فنحن لا نتشبه بهم ، والله جل وعلا يقول: ﴿ وإذا قرئ القرآن فاستمعوا له و أنصتوا ﴾ [الأعراف:٢٠٤] ، والإنصات قطع الحركة، وعدم التمايل أو التحرك أو الإلتفات. 》

📚 [ "الإجابات المهمة في المشاكل الملمة" صـ (٨٨) ] .

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•

✍ قـناة مــنهاج السنة :
@munhaj_alssana
|| http://cutt.us/sTPSx ||

•••••••
🖲 Majmu'ah AL ISTIFADAH
🌍 http://bit.ly/tentangwalis
🛰 Telegram http://bit.ly/alistifadah JOIN
📲 مجموعة الاستفادة
📆 Jum'at, 12 Ramadhan 1437 H // 17 Juni  2016 M

☄☄☄☄☄☄☄☄☄

Kamis, 16 Juni 2016

BENARKAH 10 HARI PERTAMA RAMADHAN ADALAH RAHMAT??



⛔📋 SMS YANG TIDAK BENAR

"HARI RABU (kemarin tanggal 10 Ramadhan, pen)
👉🏻 Telah  berakhir sepuluh hari *"Rahmat"*
👉🏻 Akan  datang sepuluh hari  *"Ampunan"*

🍊 Aku meminta kepada Allah di hari yang mulia ini agar kita menjadi termasuk orang-orang yang dikenai rahmat, kemudian diampuni, dan semoga Dia menyampaikan kita pada sepuluh terakhir, yaitu pembebasan dari neraka."

Demikiam SMS tersebut.

📝 Penjelasan Letak Kesalahan SMS Tersebut

1⃣ SMS itu tegak di atas hadits tentang pembagian Ramadhan, bahwa:
👉  awalnya adalah rahmat,
👉  pertengahannya adalah ampunan, dan
👉  akhirnya adalah pembebasan dari api neraka

✖Ini adalah hadist yang TIDAK SHAHIH. Dinyatakan dha'if (lemah) oleh Al-'Uqaily, ibnu 'Ady,  dan Adz-Dzahaby. al-Albani berkata tentang hadist tersebut, "sangat lemah" dan "munkar".

2⃣ Bahwasannya bulan Ramadhan seluruhnya adalah RAHMAT, AMPUNAN, dan PEMBEBASAN DARI API NERAKA. Sebagaimana hadist yang shahih tentang bulan Ramadhan, (artinya)
"Allah memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka, dan itu terjadi di setiap malam."

"Barang siapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, dia diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."

▶ Begitu pula Lailatul Qadar adalah malam ampunan dan rahmat, dan itu terjadi pada sepuluh hari terakhir.


📚 Ditulis oleh Khalid bin Dhahwi azh-Zhafiri

رسالة غير صحيحة

اليوم الاربعاء

تنتهي عشر"الرحمة"*
وتبدأ عشر  "المغفره"

أسأل الله في هذا اليوم الفضيل أن نكون ممن شملتهم الرحمة ثم المغفرة وأن يبلغنا العتق من النار 🌴🌴🌴
================
ولبيان ذلك
١- الرسالة الواردة قائمة على الحديث الوارد في تقسيم رمضان أن أوله رحمة وأوسطه مغفرة وآخره عتق من النار، وهو حديث لا يصح ضعفه العقيلي وابن عدي والذهبي وقال عنه الألباني: (ضعيف جدا) و (منكر)
2- أن شهر رمضان كله رحمة ومغفرة وعتق من النار كما في الحديث الصحيح في رمضان: (ولله عتقاء من النار وذلك في كل ليلة) (ومن صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له من تقدم من ذنبه) وكذا ليلة القدر ليلة مغفرة ورحمة وهي في العشر الأواخر.

كتبه
خالد بن ضحوي الظفيري

•••••••••••••••••••••
🌠📝📡 Majmu'ah Manhajul Anbiya
📟▶ Join Telegram https://tlgrm.me/ManhajulAnbiya
💻 Situs Resmi http://www.manhajul-anbiya.net

~~~~~~~

Meninggalkan Kemaksiatan di bulan Romadlon

🗯 فائدة اليوم 🗯



♻ترك المعاصي في رمضان ...

▪قال شيخ الإسلام ابن تيمية رحمه الله :

من يعزم على ترك المعاصي في شهر رمضان دون غيره فليس هذا بتائب مطلقاً ولكنه تارك للفعل في رمضان .

📔 الفتاوى١٠/ ٧٤٣

🖊 Ust. Abu 'Umair As Samaronjiy
       Hafizhohulloh
🌾🌾🌾🌾🌾🌾


              🗯 FAEDAH HARI INI 🗯

♻ Meninggalkan Kemaksiatan di bulan Romadlon...

▪Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taymiyyah -Rohimahulloh- :

"Barang siapa yang ber'azam untuk meninggalkan kemaksiatan di bulan Romadlon (saja) tidak pada bulan yang lainnya, maka Orang ini BUKANLAH Orang yang BERTAUBAT secara Totalitas.
Dan akan tetapi Ia (hanya dianggap) meninggalkan Perbuatan tersebut saat Romadlon saja."

📔 Al Fatāwā : 10/743

🎯 Abu Ishāq At Thubāniy
     
🌴 FIAS, Thuban ______°•⛵

Rabu, 15 Juni 2016

Petuah Sang Guru ❗



📜 Petuah Sang Guru ❗📜

Imam Al-Muzany bercerita:

⭕Aku menemui Imam Asy-Syafi’i menjelang beliau wafat, lalu aku bertanya:

🔹Bagaimana keadaanmu pada pagi ini, wahai Ustadzku❓”

🔺Beliau menjawab, “Pagi ini aku akan melakukan perjalanan meninggalkan dunia, akan berpisah dengan kawan-kawanku, akan meneguk gelas kematian, akan menghadap kepada Allah dan akan menjumpai kejelekan amalanku.

Aku tidak tahu: apakah diriku berjalan ke surga sehingga aku mendapatkan ucapan kegembiraan, atau berjalan ke neraka sehingga aku dapat menghibur hati dari kesedihan.”

📝Aku berkata, “Nasihatilah aku.”

Maka beliau berpesan kepadaku:

🔹Bertakwalah kepada Allah permisalkanlah akhirat dalam hatimu
🔹Jadikanlah kematian antara kedua matamu
🔹Janganlah lupa bahwa engkau akan berdiri di hadapan Allah. Takutlah terhadap Allah ‘Azza wa Jalla
Jauhilah segalah hal yang Dia haramkan, laksanakanlah segala perkara yang Dia wajibkan
🔹Hendaknya engkau bersama Allah di manapun engkau berada
🔹Janganlah sekali-kali engkau menganggap kecil nikmat Allah kepadamu -walaupun nikmat itu sedikit- dan balaslah dengan bersyukur
🔹Jadikanlah diammu sebagai tafakkur, pembicaraanmu sebagai dzikir dan pandanganmu sebagai pelajaran
🔹Maafkanlah orang yang menzhalimimu, sambunglah (silaturrahmi dari)orang yang memutus silaturahmi terhadapmu, berbuat baiklah kepada siapapun yang berbuat jelek kepadamu
🔹Bersabarlah terhadap segala musibah, dan berlindunglah kepada Allah dari api neraka dengan ketakwaan.”

Aku berkata:
“Tambahlah (nasihatmu) kepadaku❗”

Beliau melanjutkan:

🔹Hendaknya kejujuran adalah lisanmu, menepati janji adalah tiang tonggakmu, rahmat adalah buahmu, kesyukuran sebagai thaharahmu, kebenaran sebagai perniagaanmu, kasih sayang adalah perhiasanmu, kecerdikan adalah daya tangkapmu, ketaatan sebagai mata percaharianmu, ridha sebagai amanahmu, pemahaman adalah penglihatanmu, rasa harapan adalah kesabaranmu, rasa takut sebagai pakaianmu, shadaqah sebagai pelindungmu, dan zakat sebagai bentengmu.
🔹Jadikanlah rasa malu sebagai pemimpinmu, sifat tenang sebagai menterimu, tawakkal sebagai baju tamengmu, dunia sebagai penjaramu, dan kefakiran sebagai pembaringanmu.  🔹Jadikanlah kebenaran sebagai pemandumu, haji dan jihad sebagai tujuanmu, Al-Qur`an sebagai juru bicaramu dengan kejelasan, serta jadikanlah Allah sebagai Penyejukmu.
🔹Barangsiapa yang bersifat seperti ini, surga adalah tempat tinggalnya.”

Kemudian,Imam Asy-Syafi’i mengangkat pandangannya ke arah langit seraya menghadirkan susunan ta’bir. Lalu beliau bersya’ir:

🔹 Kepada-Mu -wahai Ilah segenap makhluk, wahai Pemilik anugerah dan kebaikan-

🔹 Kuangkat harapanku, walaupun aku ini seorang yang bergelimang dosa

🔹 Tatkala hati telah membatu dan sempit segala jalanku

🔹 Kujadikan harapan pengampunan-Mu sebagai tangga bagiku

🔹 Kurasa dosaku teramatlah besar, tetapi tatkala dosa-dosa itu

🔹 Kubandingkan dengan maaf-Mu -wahai Rabb-ku-, ternyata maaf-Mu lebihlah besar

🔹 Terus menerus Engkau Maha Pemaaf dosa, dan terus menerus

🔹 Engkau memberi derma dan maaf sebagai nikmat dan pemuliaan

🔹 Andaikata bukan karena-Mu, tidak seorang pun ahli ibadah yang tersesat oleh Iblis

🔹 Bagaimana tidak, sedang dia pernah menyesatkan kesayangan-Mu,Adam

🔹 Kalaulah Engkau memaafkan aku, Engkau telah memaafkan

🔹 Seorang yang congkak, zhalim lagi sewenang-wenang yang masih terus berbuat dosa

🔹 Andaikata Engkau menyiksaku, tidaklah aku berputus asa,

🔹 Walaupun diriku telah engkau masukkan ke dalam Jahannam lantaran dosaku

🔹 Dosaku sangatlah besar, dahulu dan sekarang,

🔹 Namum maaf-Mu -wahai Maha Pemaaf- lebih tinggi dan lebih besar

📚 Tarikh Ibnu Asakir Juz 51 hal. 430-431
___________
           10 Ramadhan 1437
🌀Daarul Hadits Al Bayyinah🌀
               Sidayu Gresik
              Harrosahallah
🔊🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔊

   🔵Channel Telegram UI🔵
         http://bit.ly/uimusy

Kunjungi Website Kami MUSY
            [Muslim Salafy]
www.musy.salafymedia.com
🔺🔺🔺🔺🔺🔺🔺🔺🔺

Siapakah Al-Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani?



❓Imam Rabi' bin Hadi al-Madkhali ditanya, "Apakah Syaikh al-Albani adalah pemimpin ahlil hadits di zaman ini?"

✅ Jawab al-Allamah al-Muhadits Rabi' bin Hadi Umar al-Madkhali -semoga Allah angkat kemulian beliau di dunia dan akhirat-, "Demi Allah itulah yang diakui oleh Syaikh Ibn Baz dan Ibn Utsaymin serta ulama lain yang sezaman dengan beliau, ketika mereka ditanya tentang pertanyaan yang sama maka jawaban mereka bahawa dalam hadits beliau tidak ada yang menyaingi (dalam khidmatnya), tidak tersaingi sama sekali bahkan dari abad-abad sebelumnya tidak ada yang mencapai pada apa yang dicapai oleh Syaikh al-Albani, bahkan aku sendiri berpendapat bahawa dalam ittila' (membahas dan mempelajari hadits), beliau tidak tersaingi bahkan oleh Ibnu Taymiyah mahu pun Ibnu Hajar dalam ittila'. Mungkin dalam hafalan mereka banyak yang hafal lebih dari beliau, akan tetapi dalam ittila', membahas dan serius serta bersungguh-sungguh dalam membahas hadits maka beliau tidak ada tandingannya.

☝🏼Beliau telah persembahkan untuk perpustakaan Islam karya-karya beliau yang itu tidak mampu dipersembahkan oleh negara atau yayasan dan organisai besar, dan siapa pun yang menulis hadits sekarang pastilah kembali kepada beliau. Sayang, orang-orang Arab telah menzalimi beliau dan tidak mengenali keutamaannya.

☝🏼Beliau adalah seseorang yang Allah datangkan dari tengah benua Eropa lalu Allah letakkan di perpustakaan Dzohiriyyah yang merupakan perpustakaan terbaik di belahan timur. Beliau duduk di dalamnya selama enam puluh tahun untuk mempersembahkan semua karya besar ini.

❗Namun apa yang beliau jumpai dari kita? Sungguh sayang, memang tidaklah mengetahui keutamaan bagi pemiliknya kecuali orang yang juga memiliki keutamaan. Oleh sebab itu ulama mengetahui dan mengakui keutamaan beliau, seperti Ibn Baz, Ibn Utsaymin dan selain mereka berdua dari para ulama Islam di India, di Pakistan, dan Arab Barat (Moroko, Libya dan Jazair). Semuanya mengakui keutamaannya serta apa yang telah beliau persembahkan untuk umat baik dalam akidah, manhaj mahu pun khidmah kepada Sunnah Nabi.

🌹Semoga Allah rahmati beliau dan Allah balas dengan balasan terbaik sebagaimana Allah balas   orang yang beramal. Begitu pula semoga Allah balas setiap orang yang berkhidmat kepada Sunnah Nabi dan agamaNya, naam." (Majlis 26/01/1426)

✅ Syaikh Muhammad bin Hadi al-Madkhali berkata, "Syaikh al-Albani telah melebihi al-Hafidz Ibnu Hajar dalam khidmat untuk Sunnah, baik pensahihan atau pendhaifan (hadits)."

رحمه الله رحمة واسعة وأسكنه فسيح جناته

📂 (Faedah ilmiah dari al-Ustadz Usamah Mahri di WhatsApp طريق السلف)

📚 WhatsApp طريق السلف 📚
🌐 www.thoriqussalaf.com
🌐 telegram: http://bit.ly/thoriqussalaf

 
Loading ...