Sabtu, 31 Desember 2016

MOHONLAH PENJAGAAN KEPADA ALLAH


al-Imam Rabi’ bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah berkata,
“Apabila seseorang dikokohkan oleh Allah di atas agama-Nya yang haq, di atas manhaj Allah yang haq, dan di atas aqidah shahihah, maka ini adalah nikmat dari Allah. Sehingga janganlah dia terperdaya oleh dirinya sendiri, jangan sombong dan congkak. Namun hendaknya dia bertawadhu’ (merendahkan dirinya) kepada Allah Sang Rabbul Alamin dan bersyukur kepada-Nya atas nikmat tersebut. Memohon kepada-Nya dengan penuh kerendahan agar senantiasa menjaga agamanya dan menjauhkan dirinya dari ketergelinciran dan penyimpangan. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi.”
al-Washaya al-Manhajiyyah, 10
قال الإمام ربيع المدخلي حفظه الله
“فإذا ثبت الله الإنسان على دينه الحق وعلى منهج الله الحق وعلى العقائد الصحيحة فهذه نعمة من الله فلا يغترَّ بنفسه، ويتباهى ويتطاول، وإنما يتواضع لله رب العالمين ويشكره على ذلك ويضرع إليه أن يحفظ له دينه، وأن يجنبَّه المزالق والزيغ؛ سبحانه وتعالى”
الوصايا المنهجية -ص10
#manhaj #kokoh #tawadhu #penjagaan #rabi
http://www.manhajul-anbiya.net/mohonlah-penjagaan-kepada-allah/

Jumat, 30 Desember 2016

MAKNA" لا إله إلا الله "




🔘 Asy Syaikh Shalih Al Fauzan -hafizhahullahu- berkata :

والتفسير الصحيح لهذه الكلمة عند السلف والمحققين:
أن يُقال: (لا معبود بحق إلا الله) كما سبق

[ www.ajurry.com ]

"Dan tafsir yang benar untuk kalimat ini menurut Salaf dan Para Peneliti dari kalangan Para Ulama,
Disebutkan bahwa maknanya adalah : لا معبود بحق إلا الله
(Tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar melainkan Allah) sebagaimana yang telah lalu."

        🔇 Kalau dimaknakan dengan "Tidak ada Tuhan selain Allah"
Maka ini salah. Karena Allah sendiri menyebutkan bahwa sesuatu yang "dituhankan" itu banyak.
Sebagaimana firman-Nya :

{ اتَّخَذُوٓا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبٰنَهُمْ أَرْبَابًا مِّن دُونِ اللَّهِ وَالْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَمَآ أُمِرُوٓا إِلَّا لِيَعْبُدُوٓا إِلٰهًا وٰحِدًا ۖ لَّآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَ ۚ سُبْحٰنَهُۥ عَمَّا يُشْرِكُونَ }

"Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Satu Sesembahan saja, tidak ada Sesembahan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan."
[ QS. At-Taubah: Ayat 31 ]

        🔇 Dan jika ada yang berkata, "maksud kami adalah tidak ada Pencipta, Pengatur dan Pemberi rizki kecuali Allah !"
Maka ini juga kurang tepat !
Mengapa ?
Karena bukan ini yang Allah dan Rasul-Nya maksudkan dengan kalimat La ilaha illallah.
Adapun kalimat "Tidak ada pencipta, pengatur,....dst kecuali Allah", maka ini memang benar bahwa tidak ada yang berserikat dalam hal ini semua dengan Allah.
Inilah kandungan Tauhid Rububiyyah.
Sementara La ilaha illallah itu masuk pada kandungan Tauhid Uluhiyyah.
⚠️ Sekarang..., jika makna La ilaha illallah adalah "Tidak ada Pencipta, pengatur, dst kecuali Allah."
Atau dimaknai dengan "Tidak ada Tuhan melainkan Allah."
💢 Dengan ini, otomatis iblis la'natullah 'alaih, fir'aun atau selainnya dari kalangan musyrikin quraisy saat itu dianggap beriman karena meyakini ini semua ???
Sebagaimana firman Allah tentang pengakuan mereka,

{ قَالَ أَنَا۠ خَيْرٌ مِّنْهُ خَلَقْتَنِى مِن نَّارٍ وَخَلَقْتَهُۥ مِن طِينٍ }

"iblis berkata,"Saya lebih baik dari dia(Adam), Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah"."
[ QS. Al-A'raf : Ayat 12 ]

{ قَالَ رَبِّ فَأَنظِرْنِىٓ إِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُونَ }

"Berkata iblis: "Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan,"
[ QS. Al-Hijr : Ayat 36 ]

{ قُلْ مَن يَرْزُقُكُم مِّنَ السَّمَآءِ وَالْأَرْضِ أَمَّن يَمْلِكُ السَّمْعَ وَالْأَبْصٰرَ وَمَن يُخْرِجُ الْحَىَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَىِّ وَمَن يُدَبِّرُ الْأَمْرَ ۚ فَسَيَقُولُونَ اللَّهُ ۚ فَقُلْ أَفَلَا تَتَّقُونَ }

"Katakanlah(kepada musyrikin quraisy): "Siapakah yang memberi rezeki kepada kalian dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?" Maka mereka akan menjawab: "Allah". Maka katakanlah "Mangapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya)?""
[ QS. Yunus: Ayat 31 ]

        🔇 Jika ada yang berkata, memang semua makhluk meyakini itu. Namun kan, karena mereka tidak mau beribadah kepada Allah !

💯 Maka kita jawab : "Nah inilah yang dimaksud ! Kalau begitu makna La ilaha illallah bukan makna Tauhid Rububiyyah tapi Uluhiyyah yakni disamping mereka meyakini Tauhid Rububiyyah, mereka juga harus merealisasikan kandungan Tauhid Uluhiyyah."
💯 Oleh karenanya mereka harus beribadah hanya kepada Allah, bukan kepada selain-Nya.
💯 Jadi kesimpulan makna LA ILAHA ILLALLAH adalah LA MA'BUDA BIHAQQIN ILLALLAH (Tidak ada Sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar melainkan Allah).


والله أعلم بالصواب
بارك الله فيكم



✍🏽 Abu Ishaq At Thubany
       -Ghofarallahu lahu-

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

⚪️ JOIN TELEGRAM :
🌏 https://tlgrm.me/islamy
🌴 www.ahlussunnahtuban.blogspot.com

Selasa, 27 Desember 2016

KERAJAAN IBLIS -لعنة الله عليه- ADA DI ATAS LAUT



🔘 Dalam hadits riwayat Imam Muslim dari Jabir bin Abdillah -radliyallahu 'anhu- berkata : Rasulullah -Shallallahu 'alaihi wa Sallam- bersabda :

"إن إبليس يضع عرشه على الماء ثم يبعث سراياه، فأدناهم منه منزلة أعظمهم فتنة."

"Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air, lalu mengutus pasukannya. Maka yang mendapatkan kedudukan paling dekat dengan iblis diantara mereka adalah yang paling besar fitnahnya (dalam menggoda bani Adam)."

 "وعند أحمد : "عرش إبليس على البحر يبعث سراياه في كل يوم يفتنون الناس، فأعظمهم عنده منزلة أفتنهم للناس."

Dan (disebutkan) dalam riwayat Imam Ahmad :
"Singgasana iblis di atas laut, ia mengutus pasukannya pada setiap harinya untuk memfitnah manusia. Maka diantara mereka(pasukannya) yang paling besar kedudukannya di sisi Iblis adalah yang paling besar pengaruhnya dalam memfitnah manusia."


و الله أعلم بالصواب
بارك الله فيكم




✍🏽 Abu Ishaq atThubany
      -Ghofarollahu lahu-

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

📚 https://tlgrm.me/kisahparaNabi

Sabtu, 17 Desember 2016

RUMAH ADALAH MADRASAH KELUARGA



al-‘Allamah Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah,
“Rumah yang tidak dilakukan padanya shalat-shalat nafilah dan tidak ada dzikrullah padanya, maka rumah tersebut seperti kuburan! La haula wa la quwwata illla billah. Lalu bagimana jika rumah tersebut ramai dengan maksiat, lagu-lagu, dan alat-alat musik, serta siaran televisi yang rusak?! Bagaimana jadinya kondisi rumah tersebut dan para penghuninya?!
Rumah itu wajib untuk diperhatikan, karena merupakan MADRASAH BAGI KELUARGA yang mereka akan lulus darinya. Jadi rumah wajib untuk diberu perhatian, diramaikan dengan dzikrullah, dan hendaknya seseorang menjadikan ada dari shalat nafilah-nya yang dia kerjakan di rumahnya. Juga shalat malam di rumahnya, rumahnya diterangi dengan dzikrullah. Serta jangan dibiarkan seperti kuburun yaitu tidak ada amal shalih padanya, apalagi malah dipenuhi dengan amal kejelekan, La haula wa la quwwata illla billah. Jangan menjadian rumah-rumah kalian seperti kuburan.”
Syarh « Kitab at-Tauhid » kaset no. 1
#البيــوت_مـدارس_الأســر
قـالَ الشَّيخ: صَالح بن فوزان الفوزان

( حَفِظَهُ الله )
فالبيتُ الَّذي:
لا يُصَلَّى فيهِ صلاة النَّافلة، ولا يُذكر الله فيه

هـٰذا مثل القبر! لا حولَ ولا قـوَّة إلَّا بالله.
فكيفَ إذا كانَ البيتُ معمورًا بالمعاصي والأغانيِّ والمزامير والفضائيَّات الهابطة ؟!

كيفَ يكونُ حال هـٰذا البيت وأهله ؟!
فالبيوت يجبُ العِنايةُ بها لأنَّها مدارس الأُسَر يتخرَّجونَ منها

فهي يجبُ العنايةُ بها

وأنْ تُعْمر بذِكر الله

وأنْ يجعل الإنسان مِنْ صلاته النَّافلة فيها

وصلاة اللَّيل في بيته

يُنوِّرها بذِكر الله
ولا يجعلها مثل القبر خاليًا مِنَ العمل، بَلْ ربما تكونُ مملوءَةً بالعمل السَّيِّء ولا حولَ ولا قوَّةَ إلَّا بالله، لا تجعلوا بيوتكم قُبورا » اهـ
شرح « كتاب التَّوحيد »

– الشَّريط رقم : (1)


http://www.manhajul-anbiya.net/rumah-adalah-madrasah-keluarga/

Selasa, 13 Desember 2016

Audio Rekaman Kajian Rutin Tuban: " MEREKA TELAH MENYIMPANG "





 بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

🌴---------------------
Audio Rekaman
Kajian Rutin Tuban
--------------------------------⛵



" MEREKA TELAH MENYIMPANG " *

🎙Pemateri :
Al Ustadz Muhammad Afifuddin As Sidawiy حفظه الله

🗓 11 Rabi'ul Awwal 1438 H /
11 Desember 2016 M

💽Sesi1  91:34 (10,4 MB)
https://drive.google.com/open?id=0B1LeijN-xF7yUW4yaG5zOWxrRFk

💽SesiTJ 24:42 (4,24 MB)
https://drive.google.com/open?id=0B1LeijN-xF7yUmNKT2g1dEpZUWM

___
*)merupakan sub tema: Mewaspadai Langkah² Syaithon


〰〰➰〰〰
Majelis Ta'lim
Manhajul Anbiya' Tuban
🌴 _ FIAS __ ⛵
🌎 http://ahlussunnahtuban.blogspot.com
➖➖➖➖➖➖➖

Sabtu, 10 Desember 2016

Kajian Ilmiyah TUBAN


Ikuti dan Hadiri

Kajian Ilmiyah Tuban
dengan Tema
"Mereka Telah Menyimpang"

Bersama :
Al Ustadz Muhammad Afifuddin As Sidawiy Hafizhahulloh


Besok AHAD
11 Rabiul Awwal 1438 H /
11 Desember 2016 M

Jam 09 - 11

Tempat :
Majelis Taklim Manhajul Anbiya' Tuban
Jln. Mastrip no 09 (Karang Indah)

Ajak Keluarga, kerabat dan teman untuk mendapapatkan Ilmu Syar'i

Baarokallahu fiikum....


)))))) Disiarkan LIVE (((((

Radio Islam Tuban
www.radioislamtuban.blogspot.com

Didukung :
RII - Radio Islam Indonesia
www.radioislam.or.id


Senin, 05 Desember 2016

ALLAH TA'ALA MAHA TAHU ATAS SEGALA SESUATU




Diantara Asmaul Husna nama-nama Allah yang indah adalah Al 'Alim (Maha Mengetahui).
Oleh karenanya Allah Maha Mengetahui apa saja yang nampak maupun yang tersembunyi.
Termasuk apa saja yang seseorang sembunyikan dari amalan hatinya yang baik maupun yang jeleknya.
Sebagaimana Allah juga mengetahui isi hati orang-orang munafik berupa makar jahat yang mereka sembunyikan.
Allah سبحانه و تعالى berfirman :

{ قُلْ إِن تُخْفُوا مَا فِى صُدُورِكُمْ أَوْ تُبْدُوهُ يَعْلَمْهُ اللَّهُ ۗ وَيَعْلَمُ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْأَرْضِ ۗ وَاللَّهُ عَلٰى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ }

"Katakanlah: "Jika kalian menyembunyikan apa yang ada dalam hati kalian atau kalian menampakkannya, pasti Allah mengetahuinya, Allah mengetahui apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
[QS. Ali 'Imran: Ayat 29]

🍃 Dan disebutkan dalam tafsir surat diatas :

قل -أيها النبي- للمؤمنين: إن تكتموا ما استقر في قلوبكم من موالاة الكافرين ونصرتهم أو تظهروا ذلك لا يَخْفَ على اللّه منه شيء، فإنَّ علمه محيط بكل ما في السماوات وما في الأرض، وله القدرة التامة على كل شيء.

"Katakanlah -wahai Nabi- kepada orang-orang yang beriman : "Jika kalian menyembunyikan apa yang bersarang di hati kalian berupa sikap loyalitas terhadap orang-orang kafir dan menolong mereka atau (bahkan) kalian menampakkan hal itu, maka tidak samar bagi Allah tentang hal itu sedikitpun.
Karena sesungguhnya Ilmu-Nya meliputi apa saja yang di langit dan yang di bumi. Dan Allah memiliki kemampuan yang sangat sempurna atas segala sesuatu."
[ at Tafsirul Muyassar ]

🌾 Maka wajib bagi kita untuk takut kepada Allah Dzat Yang Maha Mengetahui dan Berkuasa atas segala sesuatu.

Wallahu a'lam bis showaab

Baarokallahu fiikum



✍🏽 Abu Ishaq at Thubany
     - Ghofarollohu lahu -

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

📶 *JOIN TELEGRAM* :
🌏 https://tlgrm.me/islamy
📂 www.ahlussunnahtuban.blogspot.com

Minggu, 04 Desember 2016

WAHAI YAHUDI … KALIAN TIDAK PERNAH MENANG MELAWAN BALA TENTARA TAUHID DAN SUNNAH



Fadhilatu asy-Syaikh al-‘Allamah Rabi’ bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah,
“Terhadap umat Yahudi ini aku katakan, dan ini juga dikatakan oleh setiap muslim yang jujur :
– Janganlah kalian sombong!
– Janganlah kalian berbuat kejahatan! dan janganlah kalian terpesona dengan apa yang telah kalian peroleh berupa kemenangan yang menipu!
Sesungguhnya, demi Allah, kalian tidak akan pernah bisa menang terhadap tentara Nabi Muhammad — shallallahu ‘alaihi wa sallam — dan kalian tidak akan pernah bisa menang terhadap aqidah Nabi Muhammad — shallallahu ‘alaihi wa sallam —, aqidah Tauhid lâ ilâha illallâh.
Kalian tidak akan pernah bisa menang terhadap tentara yang dipimpin oleh Khalid bin Al-Walid, Abu ‘Ubaidah bin Al-Jarrah, Sa’d bin Abi Waqqash, ‘Amr bin Al-‘Ash, Nu’man bin Muqrin yang tertarbiyyah (terdidik) di atas aqidah Muhammad dan manhaj Nabi Muhammad — shallallahu ‘alaihi wa sallam — , yang mereka (para panglima tersebut) juga mentarbiyah pasukannya di atas aqidah tersebut, dan memimpin pasukannya untuk meninggikan Kalimatullah.
Sungguh kekuatan yang jauh lebih besar dari kekuatan kalian sekarang, seperti tentara Kisra (Persia) dan tentara Kaisar (Romawi), tidak mampu mengalahkan mereka (tentara Nabi Muhammad tersebut),
Kalian tidak akan pernah menang menghadapi pasukan yang demikian kondisinya, demikian kondisi aqidahnya, demikian kondisi manhajnya, dan demikian kondisi tujuannya yaitu dalam rangka meninggikan Kalimatullah. Kalian hanya akan bisa mengalahkan pasukan yang terdiri dari generasi yang telah menyimpang.”
Shaihatu Nadzir ila Ummati al-Ghadhab al-Yahuud, hal. 1 – 2

http://www.manhajul-anbiya.net/wahai-yahudi-kalian-tidak-pernah-menang-melawan-bala-tentara-tauhid-dan-sunnah/

Sabtu, 03 Desember 2016

Seorang anak adalah kenikmatan yang harus disyukuri oleh kedua orang tuanya




🍼 Seorang anak adalah kenikmatan yang harus disyukuri oleh kedua orang tuanya.
Terlebih lagi disaat Allah Ta'ala memberikan nilai lebih pada anak-anaknya diatas anak-anak kaum muslimin secara umumnya berupa ilmu agama dan akhlak yang mulia.
Ia tumbuh diatas ilmu dan amal, ia mengorbankan masa senangnya di masa kecilnya, ia diharapkan menjadi benih yang berkualitas untuk generasi yang akan datang.
Lantunan Al Qur'an sering didengar dari lisannya, Hadits Nabi pun dihafal dalam hatinya dan sesuatu yang tak pernah terluput darinya adalah lisan yang basah dengan dzikir pagi dan petangnya serta doa kesehariannya.
Gerak geriknya begitu menyejukkan hati kedua orang tua dan Gurunya.
Bagaimana tidak ! amalan sholat wajibnya, sunnahnya dan muamalahnya terhadap Ayah bundanya, Guru, teman dan masyarakatnya adalah hiasan dia cerminan kepribadiannya.
Semoga Allah selalu membimbing anak-anak kita dan kaum muslimin secara umum agar seperti ini keadaannya.
Begitu menyejukkan mata hati siapa saja, kawan maupun lawan.
Kawan menghormatinya, lawan pun segan terhadapnya.

🌪 Namun, merupakan hal yang tidak bisa dipungkiri lagi. Dalam perjalanan waktu Allah mentakdirkan lain.
Terpaan fitnah datang kepada pihak yang memberi pengaruh besar kepada murid teladan tersebut.
Terkadang fitnah datang dari kedua orang tuanya, keluarganya, Guru, teman maupun musuhnya.

✍ Hendaknya kita ingat bahwa Ulama kita banyak berpesan terkhusus kepada kedua orang tuanya atau walinya.
Karena sikap orang tuanya -terkhusus-, menentukan nasib anaknya yang masih duduk di majelis Ilmu di madrosah-madrosah atau ma'had-ma'had Ahlus Sunnah wal Jama'ah.

☝️🏼️ Ingatlah wahai para orang tua dan para wali !
💥 Niat yang dulu tulus lillahi Ta'ala dan lil Islam pada anak anda , bisa berubah menjadi li 'arodhin minad dunya yakni keinginannya untuk dunia karena sikap anda yang salah langkah selaku orang tuanya, bisa jadi yang akan menimpa anak nantinya  :
👉🏼💰 ada harta yang ia kejar
👉🏼🔊 ada pujian yang ingin ia dengar
👉🏼💺 ada kedudukan pada ambisinya
❌ Bukan lagi lillahi Ta'ala

🗯 Jangan lah kita lupa dengan Sabda Nabi صلى الله عليه و سلم yang biasa kita dengar :

عن أبي هريرة قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « من تعلم علما مما يبتغى به وجه الله، لا يتعلمه إلا ليصيب به عرضا من الدنيا ،لم يجد عرف الجنة يوم القيامة »
رواه ابن ماجه و الحاكم

Dari Abu Huroiroh : Rosulullah صلى الله عليه وسلم bersabda :
"Barang siapa yang mempelajari ilmu agama yang seharusnya diinginkan darinya mengharap wajah Allah, (namun) ia tidak mempelajarinya melainkan untuk mendapatkan bagian dari dunia, maka pada hari kiamat nanti ia tidak akan mencium wangi surga."
( Shohih, riwayat at Tirmidzi dan Ibnu Majah -Rohimahumallah- )

❌ Ia tidak mencium wangi Surga
🔥 Neraka adalah tempatnya jika ia tidak bertobat saat didunia dan Allah tidak mengampuninya

🌑 Sudah pasti jelek kedudukan yang ia ambisikan, jika anda menggiringnya menjadi Ahli Dunia.
Sebagaimana Sabda Nabi dari Ka'ab bin Malik al Anshory رضي الله عنه :

عَنِ ابْنِ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ الْأَنْصَارِيِّ، عَنْ أَبِيهِ قَالَ :قَالَ رَسُولُ الله ِصلى الله عليه وسلم :
《 مَا ذِئْبَانِ جَائِعَانِ أُرْسِلاَ فِي غَنَمٍ بِأَفْسَدَ لَهَا مِنْ حِرْصِ الْمَرْءِ عَلَى الْمَالِ وَالشَّرَفِ لِدِينِهِ 》
( رواه الترمذي )

Dari Ka’ab bin Malik radhiallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah dua ekor serigala yang lapar dilepas di tengah sekawanan kambing lebih merusak daripada merusaknya seseorang terhadap agamanya karena ambisinya untuk mendapatkan harta dan kedudukan."
( HR. At Tirmidzi -Rohimahulloh- )

🌘 Niatnya pun berubah karena fitnah yang menembus benteng imannya

📜 Maka secara umumnya, kerusakan dia datang dari Orang tuanya. Berikut nasehat Ulama kita Al Imam Ibnul Qoyyim Al Jauziyyah -Rohimahullah - :

وكم ممن أشقى ولده و فلذة كبده في الدنيا و الآخرة
بإهماله و ترك تأديبه و إعانته له على شهواته
و يزعم أنه يكرمه فقد أهانه و أنه يرحمه فقد ظلمه وحرمه
ففاته انتفاعه بولده و فوت عليه حظه في الدنيا و الآخرة
و إذا اعتبرت الفساد في الأولاد رأيت عامته من قبل الآباء

"Dan betapa banyak orang yang MENYENGSARAKAN ANAK
dan BELAHAN HATINYA di Dunia dan di Akhirat,
👉🏻 Ia me-nyia2kannya,
👉🏻 Tidak mendidiknya(dengan benar),
👉🏻 Selalu membantu menuruti keinginan anak nya

🚧 Ia menduga, sedang memuliakannya padahal Telah Menghinakannya
🔨 Ia menduga, sedang menyayanginya
padahal Telah Menzholiminya

⭕️ Manfaat atas keberadaan Sang Anak telah terluputkan baginya
⭕️ Dan bagiannya di Dunia maupun Akhirat telah terluputkan pula baginya

🔍 Dan apabila Anda perhatikan Kerusakan pada Anak2, Anda akan dapati Secara keumumannya berasal dari pihak Sang Ayah(termasuk Ibu)."
[ Tuhfatul Maudud bi Ahkāmil Maulud ]

💢 Jika dalam niatan orang tuanya atau walinya ada cacat disitu, ia paksa dan ia giring putra putrinya menjadi hamba dunia dalam keadaan ia masih kecil belum memiliki daya untuk menolak keinginan orang tuanya.
Terlebih lagi orang tua tersebut tidak lagi mengindahkan Guru Pembimbing Putra dan Putrinya.

🍂 Oleh karena Nasehat untuk orang tuanya tidak lagi diindahkan maka dengan perpisahan yang pahit ini, Sang Guru hanya bisa berkata :

بَيْضَةُ اليَومِ خَيْرٌ مِنْ دَجَاجَةِ الغَدِ

"Telur hari ini lebih baik daripada ayam esok hari."

💭 Karena kekhawatiran yang akan menimpa pada murid kesayangannya di masa yang akan datang berupa fitnah syahwat dan syubhat.

Wallohu A'lam

نسأل الله السلامة في الدنيا و الآخرة
و بارك الله فيكم


✍ Akhukum fillah Abu Ishaq at Thubany
               - Ghofarohullohu lahu-

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

📶 *JOIN TELEGRAM* :
🌏 https://tlgrm.me/islamy
📂 www.ahlussunnahtuban.blogspot.com

 
Loading ...