Ada sebuah hadits yang dinisbahkan kepada Rasulullah -shalallahu 'alaihi wasallam- :
[أحبوا العرب لثلاث : لأني عربي و القرآن عربي و كلام أهل الجنة عربي]
"Cintailah orang arab karena tiga hal : karena aku adalah orang arab, dan Al-Qur'an dalam bahasa arab,dan PERCAKAPAN penduduk surga adalah dengan bahasa arab."
👉🏻Hadits tersebut maudhu' (palsu) sebagaimana disebutkan oleh Syaikh Al-Albani -rahimahullah- dalam silsilah dhoifah 1/293 (maktabah syamilah)
📜Syaikhul islam Ibnu Taimiyyah -rahimahullah- ditanya :
Dengan bahasa apa manusia diajak bicara pada hari kiamat ❓
Apakah Allah mengajak bicara mereka dgn bahasa arab ❓
Dan apakah benar bahwa bahasa penduduk neraka adalah bahasa persia dan bahasa bahasa penduduk surga adalah bahasa arab ❓
✔Beliau menjawab :
Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Tidak diketahui dengan bahasa apa manusia bercakap ketika itu. Dan tidak pula diketahui dgn bahasa apa yang mereka mendengar pembicaraan Allah. Karena Allah Ta'ala tidak mengkabarkan kpd kita dengan sesuatupun berkaitan dgn hal itu,tdk pula Rasulullah -shalallahu 'alaihi wasallam-.
Dan tidaklah benar bahwa bahasa persia adalah bahasa penduduk jahannam,tidak pula bahasa arab adalah bahasa penduduk negeri kenikmatan yang abadi. Dan kami tdk mengetahui adanya pertentangan dalam hal itu di kalangan para sahabat -radhiyallahu 'anhum-,bahkan mereka seluruhnya mencegah diri dari hal itu karena perkara seperti ini merupakan kelebihan dalam perkataan (yang tidak ada manfaatnya), tidak pula Allah ta'ala berkata kepada para penduduk bumi.
Akan tetapi perselisihan dalam permasalahan itu terjadi dikalangan orang-orang belakangan.
📎Sebagian orang mengatakan: mereka diajak bicara dgn bahasa arab.
📎Yang lain mengatakan : kecuali penduduk neraka,mereka menjawab dgn bahasa persia,dan itu adalah bahasa mereka di neraka.
📎Dan yang lain mengatakan : mereka saling berbicara dgn bahasa suryani karena itu adalah bahasa Nabi Adam dan darinya lah bahasa-bahasa lain tercabang.
📎Dan yang lain mengatakan : kecuali penduduk surga,sesungguhnya mereka bercakap dengan bahasa arab.
Semua perkataan-perkataan ini TIDAK MEMILIKI HUJJAH/DALIL bagi para pengucapnya,tidak dari jalur akal (aqli) dan tidak pula dari jalur naqli (Alqur'an/al-hadits),bahkan ia merupakan klaim (pengakuan) yang kosong dari dalil-dalil. Wallahu subhanahu wa ta'ala a'lam wa ahkam.
-selesai- dari majmu' al-fatawa (4/300)
📚 lihat diskusi berkaitan hal ini disini 👇🏻:
http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=134438
✍🏻ummu hudzaifah as-samarindiyyah -afallahu 'anha-
🌷🍃ash-shalihah🍃🌷
0 komentar:
Posting Komentar